teknologi pengolah limbah b3 secara termal adalah upaya destruksi b3 dengan

Kelas: X
Mata Pelajaran: Biologi 
Materi: Pengolahan Limbah

Kata Kunci: Destruksi Limbah B3

Jawaban Pendek:

Teknologi pengolah limbah B3 secara termal adalah upaya destruksi B3 dengan pembakaran menggunakan incinerator.

Jawaban panjang:

Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 (bahan berbahaya atau beracun) adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.

Limbah B3 dapat mudah terbakar dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, sehigga perlu dilakukan penanganan yang cepat dan tepat agar tidak berbahaya. Salah satu metodenya adalah destruksi termal atau pembakaran, menggunakan alat khusus yang disebut incinerator.

Proses insinerasi, dengan cara melakukan pembakaran materi limbah memerlukan alat khusus incinerator. Sebab, asap pembakaran limbah B3 juga dapat berbahaya, sehingga perlu ditangkap saat dibakar. Selain itu hasil pembakaran juga harus tuntas, dengan efisiensi pembakaran harus mencapai 99,99% atau lebih. Artinya, jika suatu materi limbah B3 ingin dibakar (insinerasi) dengan berat 100 kg, maka abu sisa pembakaran tidak boleh melebihi 0,01 kg atau 10 gr.

Industri menggunakan incinerator besar, dengan volume ruang pembakaran mulai dari 0,1 m³ - 3,0 m. Sementara incinerator yang digunakan untuk keperluan lain seperti pengolahan limbah rumah sakit memiliki ukuran yang lebih kecil, dengan volume ruang pembakaran mulai dari 0,1 – 0,25 m³.

Incinerator pada umumnya dilengkapi unit Water Scrubber, yang berfungsi selain memperangkap serpihan halus jelaga, sehingga keluaran asap hanya berupa uap panas transparan, dan jelaga yang mengandung zat berbahaya tidak lepas bebas di atmosfer.