B. Indonesia

Pertanyaan

10 contoh pertanyaan untuk wawancara tokoh masyarakat.

1 Jawaban

  • Pertanyaan wawancara tokoh masyarakat:

    *Sebelum melakukan wawancara, pewawancara harus terlebih dulu mengetahui nama dan sedikit banyaknya latar belakang tokoh masyarakat yang menjadi narasumber.

    1. Apa kegiatan bapak/ibu yang sudah atau belum terlaksana selama menjadi tokoh masyarakat?
    2. Bagaimana kiat atau tips agar mendapat kepercayaan masyarakat?
    3. Sejak kapan bapak/ibu memulai kegiatan-kegiatan masyarakat?
    4. Mengapa bapak/ibu memilih untuk terjun ke masyarakat?
    5. Bapak/Ibu merupakan salah satu tokoh masyarakat yang terbilang sukses. Siapa sajakah orang yang menurut bapak/ibu yang sangat berperan penting dalam kesuksesan bapak/ibu saat ini?
    6. Di mana saja sasaran pelaksanaan kegiatan masyarakat ini Pak/Ibu? Hanya untuk desa ini saja atau sudah tersebar ke desa-desa lain?
    7. Hal apa yang memotivasi bapak/ibu sehingga terpikir untuk menggerakkan kegiatan masyarakat seperti ini?
    8. Bagaimana respons masyarakat saat bapak/ibu menjelaskan dan menawarkan kegiatan-kegiatan untuk pengembangan desa?
    9. Selama pelaksanaan kegiatan masyarakat, kendala apa yang menurut bapak/ibu sangat sulit atau butuh waktu untuk mengatasinya?
    10. Sebagai tokoh masyarakat, pesan atau tips apa yang bapak/ibu dapat sampaikan kepada anak muda untuk terus kreatif dan bekerja keras?

    Penjelasan:

    Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun secara tidak langsung atau wawancara jarak jauh.

    Komponen utama dalam sebuah wawancara adalah attitude dan daftar pertanyaan yang akan kita tanyakan kepada narasumber.

    Menyusun daftar pertanyaan merupakan kunci keberhasilan suatu wawancara. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman dalam menyusun pertanyaan, yaitu:

    1. Pertanyaan sebaiknya menggunakan kalimat yang efektif,singkat, padat, dan jelas.  Pertanyaan tidak bertele-tele dan tidak jelas, sehingga dapat membingungkan narasumber.
    2. Susunlah kalimat pertanyaan yang mewakili keingintahuan konsumen media anda (pembaca, pendengar, penonton).
    3. Mengunakan pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan tertutup yang jawabannya, ya atau tidak.
    4. Susun pertanyaan dengan susunan yang logis, tidak hanya antara pertanyaan yang satu dengan pertanyaan yang lain, tapi juga antara pertanyaan dengan jawaban narasumber.
    5. Jika wawancara menyangkut topik yang sedang hot, aktual dan banyak ditunggu orang perkembangannya, maka pertanyaan pertama bisa dimulai dengan pertanyaan yang paling penting terlebih dahulu (struktur piramida terbalik). Namun, dengan tetap memperhatikan keramahan, kesopanan, tidak bergaya interogatif dan sok paling tahu, yang dapat membuat narasumber tidak nyaman dan defensif. [cara jadi reporter, penyiar]
    6. Jika topik wawancara adalah masalah ringan dan bernuasa human interest, maka pertanyaan bisa dimulai dari yang ringan, mudah, dan tidak memaksa narasumber untuk berpikir terlalu dalam. Untuk wawancara seperti ini sebaiknya hindari pertanyaan yang sulit dan langsung menohok ke pokok permasalahan atau langsung ke hal yang lebih substansial.
    7. Buat pertanyaan yang tidak menimbulkan salah interpretasi dan bermakna ganda.  
    8. Jika dalam pertanyaan memerlukan penyampaian data-data yang detail (angka dan data statistik), maka buatlah pertanyaan ringkas dan dapat dipahami oleh narasumber maupun audiens anda.
    9. Hindari penggunaan istilah atau bahasa yang sulit dimengerti oleh narasumber dan audiens anda. Gunakan istilah atau bahasa yang lazim dan sudah diketahui maknanya secara umum. Jika dari istilah atau bahasa tersebut ada padanan Bahasa Indonesianya, maka gunakanlah.
    10. Buat pertanyaan yang relevan dengan keahlian atau kompetensi narasumber.
    11. Hindari pertanyaan yang keluar dari fokus masalah yang akan digali.
    12. Ajukan pertanyaan satu-persatu karena narasumber cenderung akan memilih menjawab satu saja yang paling mudah & tidak menjawab yang lain.
    13. Sebaiknya tidak mengawali pertanyaan dengan kata 'apakah' karena akan cendrung menggiring narasumber menjawab singkat dan tertutup. Sebuah kalimat bisa menjadi kalimat pertanyaan tergantung dari intonasi yang anda gunakan tanpa harus mengawalinya dengan kata apakah.
    14. Bertuturlah dan jangan membaca ketika menyampaikan kalimat pertanyaan.
    15. Harus mengerti maksud dari awal kalimat pertanyaan yang digunakan.
    • Siapa , digunakan biasanya untuk menanyakan sebuah nama.
    • Apa, untuk memancing narasumber menyampaikan sebuah deskripsi.
    • Kapan, untuk menyanyakan waktu dari peristiwa.
    • Di mana, untuk menanyakan tempat kejadian peristiwa.
    • Mengapa, meminta penjelasan lebih lanjut.
    • Bagaimana, untuk menyakan pendapat narasumber terhadap suatu masalah.

    Pelajari Lebih Lanjut:

    1. Materi terkait Langkah-Langkah Wawancara dapat diakses pada link https://brainly.co.id/tugas/41471349
    2. Materi terkait Teknik Wawancara dapat diakses pada link https://brainly.co.id/tugas/24636146

    #BelajarBersamaBrainly

Pertanyaan Lainnya