jelaskan masuknya budaya logam di indonesia dan sebutkan jenis budayanya
Sejarah
gynnicaos5980
Pertanyaan
jelaskan masuknya budaya logam di indonesia dan sebutkan jenis budayanya
1 Jawaban
-
1. Jawaban ROGER09
Kebudayaan logam terdiri atas kebudayaan tembaga, kebudayaan perunggu, dan
kebudayaan besi.
1. Kebudayaan tembaga
Kebudayaan logam di Indonesia disebut zaman perunggu sebab zaman tembaga tidak
dikenal di Indonesia. Kebudayaan logam di Asia Tenggara disebut kebudayaan Dongson,
nama daerah di Indocina yang penduduknya menyebar ke Nusantara pada tahun 500 SM.
2. Kebudayaan perunggu
Perunggu adalah perpaduan bahan tembaga dengan timah. Cara pembuatan alat
dari perunggu ada dua.
a. Cara bivalve, dilakukan dengan menggunakan cetakan batu yang terdiri dari dua buah
bagian, lalu diikat menjadi satu, lelehan logam dituangkan, dan tunggu hingga
beku. Setelah beku, cetakan dapat dibuka. Alat ini dapat digunakan beberapa kali.
Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....
105
b. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, yaitu dengan membuat model benda dari lilin,
kemudian dibungkus dengan tanah liat dan bagian atasnya diberi lubang, kemudian
dibakar sehingga lapisan lilin meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang
itu juga dituangkan lelehan logam hingga penuh. Setelah logam lelehan membeku,
model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam tinggal dirapikan.
Beberapa perangkat perunggu yang penting.
a. Nekara
Nekara adalah alat bunyi-bunyian yang
digantungkan secara mendatar dan dipukul dari
atas. Ada nekara yang ukurannya besar, dengan
tinggi 186 cm dan lebar 160 cm, yakni Nekara
Bulan Pejeng yang terdapat di Bali. Nekara yang
ukurannya kecil disebut moko, banyak ditemukan
di Alor, Nusa Tenggara Timur. Daerah temuan
nekara yang lain adalah Sumatra, Jawa, Sumbawa,
Roti, Selayar, dan Kei.
Sumber: Indonesian Heritage, Ancient History
Gambar 5.30 Moko yang ditemukan di
Pulau Alor, Nusa Tenggara
b. Kapak corong
Kapak corong adalah kapak yang bentuknya menyerupai corong. Terdapat lubang
di bagian atas dan di dalamnya digunakan untuk memasukkan tangkai kapak. Oleh
karena itu disebut kapak sepatu, fungsinya sebagai kapak biasa. Kapak corong yang
panjang disebut candrasa. Kapak corong untuk upacara dihiasi denganmacam pola
hias. Kapak corong berukuran besar ditemukan di Makassar, Roti, Sentani (Papua),
Tuban (Jawa Timur), dan Jawa Barat.
c. Arca perunggu
Bentuknyamacam -macam, ada yang berbentuk
manusia dan satwa yang bentuknya sederhana. Patung
perunggu kecil ditemukan di daerah Bangkinang (Riau)
dan Limbangan (Bogor).
d. Perhiasan perunggu
Antara lain, gelang, cincin, dan bandul kalung yang
bisa ditemukan di seluruh Nusantara.
e. Bejana perunggu
Semacam periuk yang ditemukan di Kerinci, Sumatra.
Sumber: Indonesian Heritage, Ancient History
Gambar 5.31 Patung perunggu
dari Bangkinang, Sumatra Selatan
3. Kebudayaan besi
Setelah kebudayaan perunggu maka muncullah kebudayaan besi. Berdasarkan
penelitian, manusia praaksara menggunakan perangkat besi. Berbagai peralatan yang terbuat
dari besi, misalnya, mata kapak, pisau, sabit, dan pedang. Daerah temuannya di Tuban,
Pacitan, dan Madiun. Selain itu, ditemukan bekal kubur logam di kubur batu Wonogiri
(Jawa Tengah) dan Besuki (Jawa Timur).
106