pengertian,tujuan, ciri isi,ciri kebahasaan teks drama
B. Indonesia
mfajriashari9109
Pertanyaan
pengertian,tujuan, ciri isi,ciri kebahasaan teks drama
1 Jawaban
-
1. Jawaban Uscass
Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Jadi, kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Seraca umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.
Ciri Isi (Interpretasi)
Bagian tafsiran umumnya berisi pandangan penulis tentang karya tersebut, meliputi :
a.) Unsur dari karya drama/film.
Misalnya : kekuatan/kelemahan alur, sinopsis cerita, kepiawaian pemeran, serius-tidaknya pementasan, keserasian musik pengiring, kelancaran dialog pemeran, ketelitian pendeskripsian setting ke dalam layar, dan hal lain sesuai dengan kriteria pementasan drama/film.
b.) Nilai-nilai yang akan disampaikan kepada penonton.
Misalnya : nilai pendidikan, nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai kebudayaan, nilai kejujuran, dan sebagainya.
Contoh :
Dalam film “Sang Pemimpi” sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah kerja keras dan pantang menyerah untuk mencapai suatu impian.
c.) Perbandingan dengan karya drama/film yang mirip atau dengan sesuatu yang suasana/kesannya mirip.
Contoh :
“Suasana penantian, mungkin masih mengacu pada “modernisme” Beccket. Taruhlah senada dengan penantian dalam Waiting for Godot (Menunggu Godot)”.
Evaluasi
Bagian evaluasi berisi penilaian pribadi penulis mengenai penampilan, dan produksi karya seni drama/film yang diulas, meliputi :
a.) Kekuatan dan kelemahan dari pementasan drama atau produksi film.
Contoh :
“Satu hal yang paling menonjol dari film ini adalah soundtracknya yang mampu membangkitkan suasana percintaan antara pemeran utama pria dan wanita”
b.) Rekomendasi untuk menggelitik keinginan/kemauan penonton ikut menonton pementasan drama/film yang diulas.
“Kelucuan film ini benar-benar terasa, para pemeran sangat piawai dalam mempengaruhi penonton untuk tertawa”.
“Akting yang gemilang dipadu dengan naskah yang memikat, soundtrack yang enak didengar, sinematografi yang indah, dan penyutradaraan yang tepat adalah alasan kenapa film ini harus masuk ke dalam list film yang wajib kalian tonton”.
Kesimpulan/Rangkuman
Bagian yang berisi kesimpulan tentang keadaan/kondisi suatu karya drama/film yang diulas. Bagian kesimpulan juga dapat berisi komentar apakah karya tersebut bernilai/berharga/berguna/layak atau tidak bagi pembaca/penonton.
Contoh :
“Berharap film ini dapat menjadi tontonan inspiratif bagi anak-anak Indonesia yang akan memulai sebuah kerajaan bisnis”.
“Berharap film ini mampu menggugah minat pemuda untuk tetap belajar dalam keadaan apapun”.
CIRI KEBAHASAAN TEKS ULASAN DRAMA/FILM
1. Teks ulasan drama/film berisi penonjolan terhadap unsur-unsur karya seni yang hendak diulas.
Dapat berupa dialog dalam cerita, hal yang menarik penulis, sesuatu yang khas pada objek ulasan, dapat juga dengan membandingkan karya drama/film yang sejenis.
Pada teks ulasan drama/film ini, muncul kata adjektiva (kata sifat) seperti : menarik/tidak menarik, mengharukan, memilukan, bernilai, memuaskan, baik/kurang baik, mencekam, menakutkan, dan lain sebagainya. Hal ini tentu untuk mendeskripsikan objek yang diulas.
Kata sifat atau kata keadaan adalah kata yang menerangkan tentang keadaan, sifat, watak, tabiat suatu benda. Kata sifat memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana atua dalam keadaan apa. Adjektiva juga mampu diperluas lagi dengan amat..., ....sekali, sangat.....
2. Menggunakan kata-kata opini atau persuasif
Contohnya : inilah drama/film Indonesia yang patut untuk ditonton, drama/film ini sungguh menarik untuk ditonton, drama/film ini benar-benar menghibur, drama/film yang ditampilkan mengandung nilai moral yang perlu kita teladani, dan lain-lain.
3. Menggunakan konjungsi internal dan konjungsi eksternal
4. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/perbedaan)
Contohnya : daripada, sebagaimana, demikian halnya, berbeda dengan, seperti, seperti halnya, serupa dengan, dan sebagainya.
5. Menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional
Kata kerja material, yaitu kata kerja yang kegiatan fisik/proses. Misalnya : makan, minum, membawa, berbicar
semoga membantu