B. Indonesia

Pertanyaan

maka zaid itupun mengambil air sembahyang, lalu sembahyang dua rakaat islam, serta memohonkan nyawa patung itu. maka dengan karunia allah taala, hiduplah patung itu seperti manusia dengan sempurnanya. maka hari pun sianglah dan setelah keempatnya terjaga, dilihatnya patung itu hidup dan terlalu baik parasnya. maka kata serimala, "akula yang empunya dia karena aku yang berbuat dia".


bagaimana watak tokoh zahid dalam petikan hikayat tersebut!

1 Jawaban

  • Sombong. Karena dia merasa dialah yang membuat patung itu berwatak baik. Padahal semua itu karena kehendak Allah..

    [Semoga Membantu]

Pertanyaan Lainnya