B. Indonesia

Pertanyaan

Ragu rasa hati ini untuk bertanya, akhirnya ku putuskan saja untuk berdiam dan duduk menatap Saski. 15 menit berlalu, tak ada kata tertutur dari mulut ku juga Saski. Suasana hening merangkul kami berdua malam itu.

Setalah hampir setengah jam belalu, “Hmmmmmm” gumamku.

“Kenapa di?”

“Gapapa ki, cuma merasa………”

“Merasa apa?!” tanya Saski penuh penasaran.

Akhirnya, kuberanikan lidah ini untuk merangkai kata “Kamu lagi ada masalah ki? kok dari tadi termenung?”

“Ibuku, Di” Jawabnya lirih. Tanpa kusadari Saski meneteskan air mata.

“Ibu?” ujarku penuh tanya.

“Ia Di, Ibu kena kanker otak dan divonis dokter hidupnya tak lama lagi” Ucapnya tersedu lirih dengan tetesan air mata yang jatuh di telapak tangannya.

“Yang sabar ya Ki, Allah pasti akan menyembuhkan”

“Hu um” Saski mencoba tegar dan tersenyum.

Dimalam itu, aku merasakan besarnya kasih sayanh seorang anak pada ibundanya. Air mata menetes, suara tersedu, kesedihan menjalar disaat ibu menderita. Dalam tegar, Saski berdo’a agar tuhan menyembuhkan ibunya.

tolong tuliskan amanatnya

1 Jawaban

  • jawabannya kita harus memberikan dukungan kepada teman kita yang sedang dalam kesusahan dan mendoakan ibu saski agar sembuh dari penyakitnya maaf kalo salah

Pertanyaan Lainnya